5. Pasang
Film Sablon
Setelah
kering, ditandai dengan tidak lengket atau lembab bila di raba, maka kita perlu
memasang Film Sablon di posisi yang kita inginkan. Pasang Film sablon di bagian
luar screen, tempel filem di permukaan kaca gunakan selotip, gunanya
menempelkan film sablon tersebut agar tidak bergeser posisinya saat proses eksposes nanti.
ingat: perlu
di perhatikan kemana film sablon menghadap, banyak sekali para pemula yang
kebingungan saat hendak menempelkan film sablon ini. Untuk sablon normal, maka film
sablon kita tempel akan menghadap keatas ( terbaca dari bagian dalam screen ).
Sedangkan bila akan sablon terbalik/ mirror, maka film sablon kita tempel
menghadap ke arah bawah.
lihat gambar
di bawah ini ( sudut pandang : bagian dalam screen ) :

6. Proses
Ekspose/Penyinaran Screen
jika Film
Sablon sudah terpasang dengan benar, maka sekarang saatnya kita memulai proses
penyinaran/ ekspose screen. Ada dua sumber cahaya yang bisa kita gunakan dalam
proses ekspose ini, yaitu : cahaya matahari dan cahaya lampu.
anda perlu perhatikan
dengan baik adalah lamanya penyinaran. Karena beberapa faktor bisa mempengaruhi
pencahayaan terlalu lama hingga afdruk
nya terbakar, maka waktu sinar pun bisa sangat berfariasi. Obat afdruk yang
tersedia di pasaran pun memiliki waktu sinar yang berbeda-beda juga. Sehingga penting
bagi anda untuk mencoba mencari waktu sinar / ekspose yang tepat sesuai dengan
kondisi yang biasa anda hadapi, misalnya ; sumber cahaya yang anda gunakan,
merek obat afdruk yang anda pakai, ketebalan afdruk dsb.
Di bawah
adalah gambar ilustrasi untuk ekspose dengan meja lampu yang sederhana :
catatan :
lampu tidak perlu yang mengandung UV, cukup lampu neon panjang biasa, usahakan jarak lampu dengan permukaan kaca (±
5 cm )
gambar ilustrasi
untuk proses ekspose dengan sinar matahari :
7. Seprot
dengan air
Setelah
proses ekspose selesai, maka lepaskan semua peralatan afdruk (kain hitam, busa,
film sablon dsb. ) dan siram permukaan
dalam dan luar tunggu 10 detik baru
semprot screen dengan air bersih. Bila anda mempunyai semprotan air yang
kencang, itu bisa membantu. Tujuan kita menyiram dengan air adalah untuk
meluruhkan obat afdruk yang tertutup oleh film sablon, sehingga nantinya
menimbulkan efek stencil ( lubang bergambar) yang telah terbentuk.
Gunakan
bantuan semprotan air spray gun untuk membuka lubang gambar tersebut hingga terbentuk
sempurna. Bila waktu ekspose yang anda lakukan tepat waktu, maka biasanya
proses penyemprotan ini tidak terlalu sulit. Namun bila waktu ekspose terlalu
lama, maka akan sulit melubangi gambar
tersebut. Sebaliknya, bila terlalu cepat, maka lubang gambar gampang hancur.
8. Keringkan
Screen
Setelah
lubang gambar terbuka sempurna dan hasil rapi serta memuaskan, maka anda
tinggal mengeringkan screen tersebut sebelum menggunakannya dalam proses
sablon. Kali ini anda boleh mengeringkannya dengan menjemurnya di bawah terik
matahari ( dianjurkan karena dapat memperkuat hasil afdrukan ), hanya saja
hati-2 bila banyak debu yang bertebaran di lokasi anda karena dapat mengotori
screen tersebut. Jika menempel debu saat afdruk sedang lembab maka kotoran
tersebut akan susah untuk menghilangkan nya karna sudah menempel di afdruk
screen,
9. Tutup
bagian yang bocor
Setelah kering, periksa kembali coba anda terawang screen ke hadapan lampu atau pun ke matahari untuk melihat bila ada bagian yang masih berlubang ataupun bocor. Tutup tepian sekeliling bingkai screen karena biasanya tinta masih bisa merembes melalui celah diantara bingkai screen. Gunakan lakban yang kuat terhadap cairan untuk menutupnya.
10. Siap
untuk menyablon
Screen anda
sudah terafdruk dengan baik, sekarang anda sudah siap untuk menyablon …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar